Malaysia dan Indonesia merupakan negara yang saling berdekatan di Asia Tenggara. Meskipun sama-sama memiliki layanan medis yang berkualitas, masyarakat Indonesia cenderung lebih memilih pergi ke Malaysia untuk berobat karena biayanya yang lebih terjangkau. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbandingan biaya berobat di Malaysia dan Indonesia serta mengapa masyarakat Indonesia memilih untuk berobat ke negara tetangga.
Perbandingan Biaya Berobat
Biaya berobat di Malaysia cenderung lebih terjangkau dibandingkan di Indonesia. Berikut adalah beberapa perbandingan biaya untuk beberapa jenis pengobatan:
Masyarakat Indonesia lebih memilih berobat di Malaysia selain karena biayanya yang lebih terjangkau. Berikut adalah beberapa alasan lain mengapa masyarakat Indonesia lebih memilih berobat ke Malaysia dan perbandingan biaya berobat anatara Malaysia dan Indonesia.
- Kualitas Layanan Medis yang Lebih Baik: Malaysia memiliki standar medis yang sangat baik dan staf medis yang terlatih dengan baik dalam memberikan layanan medis yang berkualitas tinggi.
- Kendali Infeksi yang Lebih Baik: Malaysia memiliki standar tinggi dalam pengendalian infeksi, sehingga mudah untuk menjamin keselamatan pasien.
- Kemudahan Aksesibilitas: Aksesibilitas ke layanan medis di Malaysia lebih baik dan lebih mudah dari pada di Indonesia, karena infrastruktur dan transportasi yang lebih baik.
Berikut adalah perbandingan biaya berobat di Malaysia dan Indonesia untuk beberapa jenis pengobatan:
- Paket medical checkup: Di Malaysia, biaya paket medical checkup standard berkisar antara RM 200-500 (sekitar Rp 700.000 – 1.750.000), sedangkan di Indonesia bisa mencapai sekitar Rp 3.000.000.
- Biaya laboratorium: Biaya tes laboratorium untuk pemeriksaan darah, urine, dan tinja di Malaysia sekitar RM 50-100 (sekitar Rp 175.000 – 350.000), di Indonesia bisa mencapai Rp 500.000.
- Operasi pemasangan ring jantung: Biaya operasi pemasangan ring jantung di Malaysia dapat mencapai RM 40.000-50.000 (sekitar Rp 140.000.000 – 175.000.000), sedangkan di Indonesia sekitar Rp 200.000.000.
- Kemoterapi: Biaya pengobatan kemoterapi di Malaysia berkisar antara RM 1.000-1.500 (sekitar Rp 3.500.000 – 5.250.000) per sesi, sedangkan di Indonesia bisa mencapai Rp 6.000.000 per sesi.
- Biaya Operasi: Biaya operasi di Malaysia lebih murah dibandingkan dengan di Indonesia. Sebagai contoh, biaya operasi katarak di Malaysia berkisar dari 5.000-8.000 RM (sekitar Rp17juta- 28 juta) sedangkan di Indonesia berkisar dari Rp20 juta-30 juta.
- Biaya dokter spesialis: Biaya konsultasi dokter spesialis di Malaysia berkisar antara RM 100-200 (sekitar Rp 350.000 – 700.000), sedangkan di Indonesia bisa mencapai Rp 1.000.000.
- Biaya Rawat Inap: Biaya kamar di rumah sakit kelas satu di Malaysia mulai dari 300-800 RM (sekitar Rp1juta-2,8 juta) per hari, sedangkan di Indonesia dapat mencapai Rp5 juta per hari ke atas.
- Harga obat: Biaya obat di Malaysia cenderung lebih murah daripada di Indonesia untuk sebagian besar jenis obat.
Perlu diingat bahwa biaya di atas dapat berubah tergantung pada jenis pengobatan dan fasilitas medis yang dipilih.
Kesimpulan
Selain biaya pengobatan yang lebih terjangkau, banyak faktor yang mempengaruhi masyarakat Indonesia untuk memilih berobat ke Malaysia. Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa negara tetangga kita lebih unggul dalam layanan medis dan fasilitas kesehatan yang baik, serta menyediakan pelayanan yang lebih terintegrasi dan mudah diakses. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia memilih untuk berobat ke Malaysia untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik dan lebih ekonomis daripada di Indonesia. Meskipun demikian, Indonesia masih memiliki fasilitas kesehatan yang sangat baik dan mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir, membuktikan bahwa potensi sebagai pusat medis di wilayah Asia Tenggara masih sangat besar.